tes 1

lkjs dg;lasj j


sadlgkadsjg ;asdlkjg

asdga'jsdal;kgja ;sdgj
aslgkjdsa'gjsad;

posted under |

10 Negara Mini di Dunia

Mari kita sebut kategori ini Negara Mini, sebuah ‘negara’ yang memerdekakan diri yang dengan wilayah super mungilnya tidak terikat aturan negara lainnya. Mereka tidak banyak dikenal seperti negara-negara lain yang memang memiliki wilayah kecil seperti Singapura atau Vatikan. Ada beberapa alasan seseorang membentuk Negara Mini, mulai dari lelucon belaka, media protes, bahan eksperimen politis, atau bertujuan kriminal. Bahkan ada beberapa yang memang diakui secara legal oleh negara tetangganya, beberapa sangat konyol, beberapa cukup menarik. Tetapi semuanya tentu saja unik, aneh, dan lucu.

1. Sealand
Wilayah: 0.00055 km2
Populasi: 27 (2002)
Pemimpin : Michael Bates

Sealand mungkin adalah Negara Mini yang paling dikenal secara luas. Mungkin karena ceritanya yang menarik dan banyak disebarluaskan. Sealand berada sekitar 10 km dari pesisir pantai Inggris. Awalnya merupakan benteng pertahanan pada jaman Perang Dunia II tahun 1967. Paddy Roy Bates (Knock John) menghuni tempat ini dengan menjalankan stasiun radio bajak laut. Dia dan keluarganya kemudian menyatakan Sealand sebagai sebuah negara, hingga menerbitkan paspor sendiri. Bates mengaku Sealand telah diakui secara de facto oleh Jerman dan Inggris.
Terdapat kejadian yang menarik pada 1978. Saat Bates keluar negeri, Alexander Achenbach yang mengaku sebagai Perdana Mentri Sealand, bersama beberapa orang Jerman dan komplotan Belanda, melakukan kudeta terhadap wilayah ini. Kemudian Bates meminta bantuan militer untuk merebut kembali Sealand, hingga akhirnya Achenbach dan komplotannya ditangkap. Karena Achenbach memiliki paspor Sealand, maka ia ditahan sebagai penghianat negara, sedangkan komplotannya dibebaskan.

2. Republik Molossia
Wilayah: 58 km2
Populasi: 2-3
Pemimpin : Presiden Kevin Baugh

Pemerintahan Molossia berada di dekat Dayton, Nevada, US. Terdiri dari sebidang tanah yang dimiliki oleh Kevin Baugh, sang Presiden. Termasuk kedua tanah yang ia beli di wilayah Pennsylvania dan California. Ia berdandan ala diktator, lengkap dengan seragam militer dan kacamata hitam. Ia juga mengakui sebidang wilayah di lautan pasifik dan Planet Venus. Molossia sebenarnya membayar pajak ke US, tetapi mereka menganggapnya ‘bantuan luar negeri’.

3. Kerajaan Hutt River
Wilayah: 75 Km2
Populasi: Sekitar 20 penghuni dan 13,000-18,000 warga di luar negeri.
Pemimpin: His Royal Highness Prince Leonard I

Kerajaan ini didirikan oleh Leonard Casley di tahun 1970. Negara Mini ini terbentuk ketika 5 keluarga besar yang memiliki perkebunan di provinsi Hutt River terlibat perselisihan dengan pemerintah Australia. Keluarga tersebut telah melanggar aturan pemerintah Australia yang membatasi hasil produksi gandum yang diperbolehkan dijual secara legal dalam waktu tertentu. Ketika kasus ini masuk pengadilan, Casley yang merupakan pemimpin 5 keluarga ini, mendeklarasikan diri sebagai “His Royal Highness Prince Leonard I” untuk memanfaatkan hukum lama yang menyebutkan apabila melangar aturan sebuah kerajaan, akan dihukum sebagai penghianat, kemudian ia menggunakan hukum ini sebagai upayanya untuk melepaskan diri dari Australia.

4. Kerajaan Other World
Wilayah: 0.02 km2
Populasi: Beragam
Pemimpin: Her Royal Majesty Queen Patricia I

Kerajaan Other World berasal dari sebuah resort di Republik Ceko yang memerdekakan diri. Berbentuk matriarchy, artinya dipipmpin oleh seorang wanita. Dalam kerajaan ini terdapat kasta-kasta. Mulai dari gelar bangsawan bagi para pwnguasa yang semuanya adalah wanita, kerajaan ini bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin laki-laki untuk dijadikan kasta terendah yang disebut budak. Kerajaan ini memiliki paspor, mata uang, polisi, bendera, dan lagu kebangsaan sendiri.

5. Waveland
Wilayah: 784 km2
Populasi: 0
Pemimpin: Greenpeace

Secara fisik Waveland merupakan gunung batu tak berpenghuni di tengah lautan dekat Inggris. Kepemilikannya diperebutkan oleh Inggris, Iceland, dan Denmark. Pada 1997, organisasi pecinta lingkungan, Greenpeace, menduduki wilayah ini dan mendeklarasikan negara Waveland. Mereka menawarkan kewarganegaraan bagi siapapun yang mau mengucap sumpah kesetiaan. Ini merupakan bentuk protes terhadap pengeboran minyak yang terjadi di daerah tersebut. Aksi protes tersebut berlangsung hingga 1999, sampai akhirnya pendanaan mulai terhambat, Waveland pun ditinggalkan, yang tertinggal hanyalah bangunan mercu suar untuk membanu para pelaut menghindari gunung batu ini.

6. Grand Duchy of Westarctica
Wilayah: 1.610.000 km2
Populasi: biasanya 0
Pemimpin: Jon-Lawrence Langer, Grand Duke of Westarctica

Westarctica adalah dataran es yang luas di bagian barat Antartika, tak berpemilik hingga 2001, ketika seorang berkebangsaan Amerika, Travis McHenry menemukan celah dalam perjanjian antar negara mengenai Antartika. Pada dasarnya, dalam perjanjian antar negara, tidak memperbolehkan negara apapun untuk mengklaim wilayah Antartika, tetapi tidak menjelaskan aturan apapun bagi ’seorang individu’ yang memliki niatan untuk mengklaim wilayah tersebut. McHenry kemudian mengklaim sebuah wilayah di bagian barat Antartika.

7. Negara Luar Angkasa
Wilayah: Seluruh Jagat Raya, kecuali Bumi
Populasi: ??
Pemimpin: James Thomas Mangan

Pada tahun 1949, seorang berkebangsaan Amerika, James Mangan, mengklaim jagat raya sebagai sebuah negara. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah negara-negara di dunia mengambil hak milik jagat raya ini. Usaha Thomas banyak mengundang simpati orang luas, tetapi ide ini pun kemudian padam seiring dengan meninggalnya sang pemimpin.

8. Pulau Rose
Wilayah: 0.0004 km2
Populasi: beragam
Pemimpin: Presiden Giorgio Rosa

Pada 1967, seorang Insinyur berkebangsaan Itali, membangun sebuah bangunan diatas laut dekat pantai Rimini, Italia. Bangunan terapung itu memiliki restoran, klub malam, dan toko suvenir, untuk menarik para turis. Pada 1968, Rosa mendeklarasikan kemerdekaannya dari Itali. Dan reaksi Itali terhadap pemisahan tersebut cukup keras, Itali menganggap usaha Rosa ini adalah kriminal, untuk melepaskan diri dari kewajiban membayar pajak, sehingga Itali mengirimkan penagih pajak dan polisi untuk mengamankan wilayah ini. Dan kemudian meledakkannya hingga lenyap dari muka bumi.

9. Operasi Atlantis
Wilayah: Satu Kapal Laut
Populasi: Beragam
Pemimpin: Werner Stiefel

Operasi Atlantis sebenarnya adalah sebuah proyek perjalanan sebuah kapal laut yang dikepalai oleh Werner Stiefel pada tahun 1971, yang bertujuan untuk membentuk komunitas merdeka di wilayah laut Internasional, terbebas dari kendali negara-negara luar. Tetapi perjalanan kapal tersebut sangat menyedihkan. Kapal tersebut dibangun pada saat tingginya air laut di Sungai Hudson, tetapi kemudian terdampar diatas lumpur pada saat ketinggian air laut turun. Dengan beratnya kapal tersebut masuk air, hampir terbalik ketika melewati pelabuhan New York saat air mulai membeku. Propellernya kemudian rusak parah, dekat South Carolina. Pada akhirnya bergerak pincang menuju kepulauan Bahama untuk mearuh jangkar, tetapi kemudian temggelam ketika datang sebuah badai.

10. Kerajaan Talossa
Wilayah: 13 km2, ditambah sebagian besar Antartika
Populasi: 120
Pemimpin: King John I

Seorang 14 tahun, Robert Madison pada 1979, medirikan kerajaan Talossa. Pada mulanya ia mengklaim hanya kamar tidurnya. Saat ia tumbuh besar, ia mengklaim wilayah2 yang lebih luas hingga akhirnya termasuk bagian timur Milwakee, dan 2 buah pulau di Antartika dan Perancis. Talossa memang sebuah konsep yang konyol, tetapi banyak muncul di media, termasuk New York Times dan Wired. Sebagian besar ‘penduduk’ Talossa (mungkin lebih tepatnya disebut anggota), dapat dilihat dari websitenya Madison.

Sumber: www.nyebur.com

posted under |

Pelayanan Malam Hari Disambut Antusias Warga

Terobosan Kelurahan Kedoyautara membuka pelayanan malam hari disambut antusias warga. Sejak dibuka pukul 19.00, warga mulai berdatangan untuk mengurus surat menyurat mulai dari perpanjang kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), permohonan pembuatan surat keterangan tidak mampu (SKTM), hingga pembagian jatah beras bagi keluarga miskin (Raskin).


Hingga penutupan layanan pada pukul 21.00, pelayanan malam hari di Kelurahan Kedoyautara telah melayani 22 warga, yakni 5 warga memperpanjang KTP, 3 warga membuat KK, 1 warga membuat SKTM, dan 13 warga menerima pembagian jatah Raskin.

Sebagian besar warga Kelurahan Kedoyautara mengaku terbantu dengan adanya pelayanan malam hari ini. Terutama, terhadap warga yang membutuhkan pelayanan mendesak seperti yang dialami Hamdan, Warga RT 10/08. "Saya sangat terbantu dengan adanya pelayanan malam ini. Apalagi saya sangat membutuhkan SKTM malam ini juga," katanya kepada beritajakarta.com, Selasa (21/7) malam.

SKTM itu sangat dibutuhkan Hamdan untuk mendapatkan keringanan biaya berobat bagi anaknya yang telah meninggal dunia di RS Tarakan sekitar pukul 17.00, Selasa (21/7) sore. Sehingga, esok pagi jenazah anaknya bisa dibawa pulang untuk dimakamkan. "Pak lurah juga meminta puskesmas langsung melakukan verifikasi SKTM malam ini juga, agar besok pagi jenazah anak saya bisa langsung diambil. Anak saya meninggal karena terserang tifus," tuturnya sedih.

Selain Hamdan, perasaan puas juga diungkapkan Rudi (27), warga Perumahan Taman Ratu RT 12/11. Ia mengaku sangat terbantu dengan pelayanan malam yang dilaksanakan Kelurahan Kedoyautara ini. Karena dengan profesinya sebagai pedagang barang elektronik di Pasar Glodok, ia mengaku sangat sulit meluangkan waktu untuk mengurus KK.

"Saya tahu dari media kalau di kelurahan buka pelayanan malam hari. Jadi saat berangkat ke Glodok pagi, saya sudah siapkan syarat-syaratnya untuk mengurus KK. Dan sekarang, sambil jalan pulang saya mampir dulu di kelurahan," kata Rudi.

Pelayanan malam hari ini, menurut Rudi, justru lebih cepat daripada pelayanan hari-hari biasa. Bahkan, tidak ada pungutan apa pun. "Ini sangat bagus, terutama bagi kami yang tidak punya banyak waktu pada siang hari," ujarnya. "Ya kalau bisa dipertahankan, jangan hanya awal-awal saja bagus," imbuhnya.

Pelayanan malam hari yang perdana ini juga mendapat apresiasi positif dari sejumlah tokoh masyarakat, pengurus RT, RW, dan dewan kelurahan setempat. Mereka menyempatkan hadir untuk melihat dan membuktikan terobosan yang dilakukan Kelurahan Kedoyautara. "Pelayanan ini sangat tepat sasaran. Apalagi, kondisi warga Kelurahan Kedoyautara sebagian besar memiliki kesibukan tinggi. Kita bisa lihat, warga begitu antusias," ungkap Sanusi (51) salah seorang tokoh masyarakat RT 12/02.

Karena itu, ia berharap kepada aparat kelurahan bisa mempertahankan hal ini. Jangan sampai pelayanan ini hanya bagus pada awal saja. "Kita akan pantau program ini. Kalau suatu saat tidak lagi seperti saat ini, kami akan meminta lurah untuk mempertanggungjawabkan komitmennya," tegas Sanusi.

Mendapat tantangan dari warga dan tokoh masyarakat, Lurah Kedoyautara, Abdullah, menegaskan, program ini akan terus dipertahankan. Bila dalam tiga bulan pertama jumlah warga yang mengurus kebutuhan surat menyurat meningkat, dia akan menambah waktu pelayanan dari satu minggu tiap bulan menjadi dua minggu dalam setiap bulan.

"Sosialisasi kami berhasil. Buktinya, baru saja dibuka kami sudah melayani banyak warga. Apalagi, kami juga langsung dapat melayani pembuatan SKTM yang sangat dibutuhkan warga," kata Abdullah. Dia juga mengatakan, malam ini kelurahan juga melayani pemberian beras miskin (Raskin). "Kita telah melayani 10 warga yang mengambil Raskin," tambahnya.

Seperti diketahui, gagasan ini didasarkan atas sibuknya jam kerja masyarakat. Apalagi, dari 11 RW di Kelurahan Kedoyautara, 6 RW diantaranya merupakan pemukiman elite yang mayoritas warganya super sibuk mulai dari pagi hingga sore hari. Bahkan, ada yang sampai malam hari. Karena itu, dengan adanya pelayanan malam hari ini diharapkan dapat memudahkan warga yang ingin melakukan pengurusan surat-surat.

sumber : beritajakarta.com

posted under |
Postingan Lama

Website Translator


Recent Comments